Pembekalan CPNS: Kakanwil Ditjenpas Kalsel Soroti Pemasyarakatan Sebagai Perwujudan HAM
Radarbanua.com, Banjarmasin – Sebanyak 101 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengikuti pembekalan yang diberikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi, Rabu (4/6).
Acara ini berlangsung di Lapas Kelas IIA Banjarmasin dan merupakan bagian dari orientasi CPNS—tahapan awal untuk mengenal dunia kerja, memahami tugas, serta fungsi dasar pemasyarakatan.
Dalam arahannya, Mulyadi menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang sejarah dan struktur pemasyarakatan di Indonesia. Ia juga menyinggung perubahan kelembagaan yang kini memasuki babak baru usai terbitnya Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024 tentang pembentukan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Transformasi ini bukan sekadar perubahan nama, tapi langkah menuju sistem pemasyarakatan yang lebih profesional dan terintegrasi," kata Mulyadi.
Ia menegaskan bahwa tugas petugas pemasyarakatan tak cuma soal pengawasan. “Kita adalah garda depan perlindungan hak asasi, pembinaan narapidana, dan perlindungan masyarakat,” ujarnya.
Dalam sesi pembekalan, Mulyadi juga memaparkan tiga tujuan utama sistem pemasyarakatan sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022, yaitu perlindungan hak, pembinaan, dan perlindungan masyarakat. Ia turut menjelaskan enam fungsi utama pemasyarakatan, mulai dari pelayanan hingga pengamatan.
Para CPNS juga dikenalkan dengan peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) seperti Lapas, Rutan, LPKA, dan Bapas, serta diperkenalkan pada profil 18 UPT yang tersebar di seluruh Kalimantan Selatan.
Di akhir sesi, Mulyadi berharap seluruh peserta mampu menjadikan orientasi ini sebagai fondasi awal untuk menjalankan tugas dengan integritas, empati, dan profesionalisme.
“Semua dimulai dari sini. Pahami nilai-nilai dasarnya, karena di sinilah kalian akan berkontribusi nyata,” tutupnya.
Para CPNS tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan di hari ketiga orientasi ini.
